Ini salahsatu metode belajar di kelas yang menarik untuk saya. Berawal karena saya termasuk orang yang kurang senang berbicara banyak. Dan ini jadi sebuah kekurangan bagi profesi saya sebagai dosen (baru) terutama untuk mata kuliah yang full teori. Membosankan adalah hal yang sering saya rasakan ketika di kelas. Kalau saya saja bosan, bagaimana dengan mahasiswanya? hahaa.. yang ada, di 1 jam pertama mereka sudah lelap tertidur, mengobrol, atau asik melamun.

Tapi sepertinya dengan cooperative learning metode Jigsaw, hal tersebut tidak perlu dirasakan lagi.  Dari yang saya lihat praktiknya, mahasiswa jadi pusat proses belajar di kelas. Tapi tetap dosen sebagai media, harus bisa mengarahkan suasana kelas supaya kondusif dan mendukung proses belajar itu.
Secara sederhana, cooperative learning metode Jigsaw ini adalah sebagai berikut:
  1. Mahasiswa dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 5 orang. Setiap anggota kelompok, mempunyai sub topik masing-masing.
  2. Lalu, mereka diberi waktu untuk mempelajari masing-masing sub topik tersebut.
  3. Setelah cukup waktu untuk masing-masing anggota memahami sub topik yang diberikan, kemudian mereka bergabung membentuk kelompok dengan anggota kelompok lain yang memiliki sub topik yang sama.
  4. Setiap anggota kelompok diberi kesempatan untuk memahami sub topik yang diberikan dengan berdiskusi dengan anggota lain yang memiliki sub topik yang sama.
  5. Kemudian, tiap anggota kembali membentuk kelompok sesuai kelompok awal yang terdiri dari 5 orang. Tiap anggota kelompok tersebut kemudian menjelaskan sub topik yang telah dipelajarinya ke teman sekelompoknya.
Menurut saya, cara belajar seperti ini baik memacu mahasiswa untuk bisa berkomunikasi, berdiskusi dan menjelaskan materi kepada teman-temannya. Sehingga melatih mereka untuk aktif di kelas dan tidak lagi bosan karna hanya mendengarkan dosennya cuap-cuap.