Powered By Blogger

Rabu, 10 Oktober 2012

Paus Benediktus XVI menetapkan Tahun Iman berlangsung dari 11 Oktober 2012 hingga 24 November 2013


Vatikan mengeluarkan rekomendasi
untuk merayakan Tahun Iman

Dalam upaya untuk membantu umat Katolik memiliki pemahaman iman mereka yang lebih baik dan menjadi saksi otentik bagi Kristus, Vatikan mengeluarkan sebuah rekomendasi pastoral untuk merayakan Tahun Iman.

Kongregasi Ajaran Iman akan merilis sebuah “catatan” pada 7 Januari, yang menguraikan tujuan tahun khusus itu dan cara-cara para uskup, keuskupan-keuskupan, paroki-paroki dan komunitas-komunitas dapat mempromosikan “kebenaran iman,” kata kongregasi itu dalam pernyataan tertulis 5 Januari.

Rekomendasi itu juga mengumumkan Dewan Kepausan untuk Evangelisasi Baru, sebuah sekretariat, akan dibentuk untuk menyarankan dan mengkoordinasikan berbagai inisiatif. Departemen baru itu akan bertanggung jawab untuk meluncurkan website khusus untuk berbagi informasi yang berguna selama Tahun Iman.

Paus Benediktus XVI menetapkan Tahun Iman berlangsung dari 11 Oktober 2012 hingga 24 November 2013 untuk membantu Gereja memfokuskan perhatian pada “Yesus Kristus dan keindahan memiliki iman kepada-Nya,” katanya.

“Gereja sangat menyadari masalah yang dihadapi iman” dan mengakui bahwa tanpa revitalisasi iman yang berakar dalam perjumpaan pribadi dengan Yesus,” maka semua reformasi lainnya akan tetap tidak efektif,” kata rekomendasi itu mengutip pidato paus itu tertanggal 22 Desember kepada para Kuria Romawi.

Tahun Iman ini dimaksudkan untuk “penemuan kembali iman sehingga para anggota Gereja akan lebih kredibel dan dengan sukacita menjadi saksi Tuhan yang bangkit, yang mampu menuntun orang-orang yang sedang mencari untuk mengimani-Nya,” kata rekomendasi itu.

Untuk memperbaharui iman seseorang dan menjadi saksi yang kredibel perlu memiliki sebuah pemahaman tentang ajaran Gereja yang benar, katanya.

Karena tahun ini, 11 Oktober, bertepatan dengan ulang tahun pembukaan Konsili Vatikan II tahun 1962 dan pengesahan Katekismus Gereja Katolik tahun 1992, itu akan menjadi kesempatan yang baik bagi dewan itu untuk memperkenalkan katekismus secara “lebih luas,” katanya.

Katekismus “merupakan sebuah bagian integral dengan ‘pembaharuan berkelanjutan” dengan merangkul yang tua dan tradisional, sambil mengungkapkan “sebuah cara baru, dalam rangka untuk menanggapi pertanyaan-pertanyaan zaman kita,” katanya.

Catatan itu akan memberikan rekomendasi-rekomendasi pastoral yang bertujuan membantu “perjumpaan dengan Kristus melalui saksi otentik tentang iman, dan pemahaman yang luas tentang isinya,” katanya.

Di antara inisiatif-inisiatif itu adalah berbagai peristiwa ekumenis di Vatikan bertujuan untuk memulihkan kesatuan di kalangan semua umat Kristen, termasuk “perayaan ekumenis di mana semua orang yang dibaptis akan menegaskan kembali iman mereka dalam Kristus,” katanya.

Sejumlah rekomendasi kepada uskup, keuskupan-keuskupan dan paroki-paroki termasuk membuat bahan katekese yang berkualitas yang sesuai dengan ajaran Gereja; mempromosikan prinsip-prinsip Katolik dan pentingnya Konsili Vatikan II dalam media massa dan seni; mengadakan acara-acara yang membawa seniman, akademisi dan lain-lain bersama-sama untuk memperbarui dialog diantara iman dan akal; merayakan pertobatan, dan memfokus pada liturgi, khususnya Ekaristi, katanya.

Kongregasi itu mengatakan pihaknya ingin mempromosikan rekomendasi itu karena “fungsi khusus kantor itu tidak hanya mengawal doktrin dan mengoreksi kesalahan, tetapi juga, dan terpenting, adalah mempromosikan kebenaran iman.”

Catatan kongregasi itu, disusun atas perintah Paus Benediktus, ditulis dalam konsultasi dengan kantor-kantor Vatikan lain dan dengan bantuan komite persiapan Tahun Iman.

Komite itu berkerja di bawah naungan Kongregasi Ajaran Iman, termasuk Kardinal William J. Levada, prefek kongregasi itu; Kardinal Francis E. George dari Chicago, dan Kardinal Marc Ouellet, prefek Kongregasi Uskup.

Sumber: Vatican to issue recommendations for celebrating Year of Faith

Disadur dari:www.cathnewsindonesia.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar