PENGUSIRAN LEGION, Markus 5:1-20* Markus 5:1-20 5:1 Lalu sampailah mereka di seberang danau, di daerah orang Gerasa. 5:2 Baru saja Yesus turun dari perahu, datanglah seorang yang kerasukan roh jahat dari pekuburan menemui Dia. 5:3 Orang itu diam di sana dan tidak ada seorang pun lagi yang sanggup mengikatnya, sekalipun dengan rantai, 5:4
karena sudah sering ia dibelenggu dan dirantai, tetapi rantainya
diputuskannya dan belenggunya dimusnahkannya, sehingga tidak ada seorang
pun yang cukup kuat untuk menjinakkannya. 5:5 Siang malam ia berkeliaran di pekuburan dan di bukit-bukit sambil berteriak-teriak dan memukuli dirinya dengan batu. 5:6 Ketika ia melihat Yesus dari jauh, berlarilah ia mendapatkan-Nya lalu menyembah-Nya, 5:7
dan dengan keras ia berteriak: "Apa urusan-Mu dengan aku, hai Yesus,
Anak Allah Yang Mahatinggi? Demi Allah, jangan siksa aku!" 5:8 Karena sebelumnya Yesus mengatakan kepadanya: "Hai engkau roh jahat! Keluar dari orang ini!" 5:9 Kemudian Ia bertanya kepada orang itu: "Siapa namamu?" Jawabnya: "Namaku Legion, karena kami banyak." 5:10 Ia memohon dengan sangat supaya Yesus jangan mengusir roh-roh itu keluar dari daerah itu. 5:11 Adalah di sana di lereng bukit sejumlah besar babi sedang mencari makan, 5:12 lalu roh-roh itu meminta kepada-Nya, katanya: "Suruhlah kami pindah ke dalam babi-babi itu, biarkanlah kami memasukinya!" 5:13
Yesus mengabulkan permintaan mereka. Lalu keluarlah roh-roh jahat itu
dan memasuki babi-babi itu. Kawanan babi yang kira-kira dua ribu
jumlahnya itu terjun dari tepi jurang ke dalam danau dan mati lemas di
dalamnya. 5:14 Maka larilah penjaga-penjaga babi itu dan
menceriterakan hal itu di kota dan di kampung-kampung sekitarnya. Lalu
keluarlah orang untuk melihat apa yang terjadi. 5:15 Mereka datang
kepada Yesus dan melihat orang yang kerasukan itu duduk, sudah
berpakaian dan sudah waras, orang yang tadinya kerasukan legion itu.
Maka takutlah mereka. 5:16 Orang-orang yang telah melihat sendiri hal
itu menceriterakan kepada mereka tentang apa yang telah terjadi atas
orang yang kerasukan setan itu, dan tentang babi-babi itu. 5:17 Lalu mereka mendesak Yesus supaya Ia meninggalkan daerah mereka. 5:18
Pada waktu Yesus naik lagi ke dalam perahu, orang yang tadinya
kerasukan setan itu meminta, supaya ia diperkenankan menyertai Dia. 5:19
Yesus tidak memperkenankannya, tetapi Ia berkata kepada orang itu:
"Pulanglah ke rumahmu, kepada orang-orang sekampungmu, dan
beritahukanlah kepada mereka segala sesuatu yang telah diperbuat oleh
Tuhan atasmu dan bagaimana Ia telah mengasihani engkau!" 5:20 Orang
itu pun pergilah dan mulai memberitakan di daerah Dekapolis segala apa
yang telah diperbuat Yesus atas dirinya dan mereka semua menjadi heran. Dalam
ayat-ayat ini kita melihat contoh bagaimana Kristus melucuti orang kuat
yang lengkap bersenjata dan bagaimana Dia melucutinya dengan mudah
sesuai keingman-Nya, untuk memperlihatkan bahwa Dia lebih kuat daripada
orang itu. Hal ini dilakukan-Nya ketika Dia sampai di seberang, setelah
melalui angin ribut. Keberadaan Yesus di sana adalah untuk menyelamatkan
orang malang ini dart tangan Iblis, dan setelah melakukannya, Dia
kembali lagi ke daerah sebelumnya tadi. Demikianlah Ia datang dart sorga
ke dunia, dan kembali Iagi, di dalam badai, untuk menebus sisa umat
manusta dari tangan Iblis. Walaupun hanya demi sedikit yang tersisa. Ia
tidak berpikir bahwa jerih payah-Nya itu sia-sia. Dalam Injil
Matius dikatakan bahwa ada dua orang yang kerasukan setan; di sini
dikatakan ada seorang yang kerasukan roh jahat. Jika ada dua, maka yang
satu ini adalah salah satunya, dan Markus tidak berkata bahwa hanya ada
satu. Jadi perbedaan ini tidak bisa membuat kita merasa terganggu;
mungkin salah satu dart mereka itu jauh lebih menyita perhatian
dibandingkan yang lain. dan mengata-kan apa yang dikatakan juga oleh
yang lain. Sekarang perhatikanlah: I. Orang yang kerasukan IblisKondisi
mengerikan yang dialami orang malang ini; dia berada di bawah kuasa roh
jahat. Iblis merasukinya, dan sebagai akibatnya, dia tidak menjadi diam
dan termenung, seperti yang dialami banyak orang, melainkan menjadi
gila dan berang. Dia mengamuk membabi buta dan kondisinya tampaknya
lebih buruk daripada orang-orang kerasukan yang pernah dilayani Kristus.
1.
Tempat tinggalnya di pekuburan. di antara makam-makam orang mati.
Pekuburan mereka ini berada di luar kota, di tempat-tempat reruntuhan
(Ayub 3:14). Ini memberikan keuntungan besar kepada Iblis, karena celakalah dia yang sendiran.
Mungkin Iblis menggiringnya ke pekuburan, supaya orang beranggapan
bahwa jiwa-jiwa orang mati berubah menjadi setan dan berbuat jahat,
sehingga hal itu wajar saja. Menyentuh kuburan membuat orang najis
(Bilangan 19: 16). Roh najis menggiring orang ke tempat yang menajiskan,
dan dengan denmikian merasuki mereka. Kristus, dengan mengeluarkan
jiwa-jiwa dari kuasa Iblis, menyelamatkan orang yang hidup dari antara
orang mati.
2. Orang itu sangat kuat dan tidak bisa diatur.
Tidak ada seorang pun lagi yang sanggup mengikatnya, baik demi kebaikan
orang-orang yang mengtkat itu sendiri maupun untuk keamanan orang lain.
Jangankan tali, rantai dan belenggu pun tidak dapat mengikatnya (ayat
3-4). Sangatlah menyedihkan orang yang harus diikat dengan cara seperti
ini, dan dari semua orang sengsara di dunia ini. orang-orang demikianlah
yang paling patut dikasihani. Tetapi yang dialami orang ini paling
buruk dari semuanya. Iblis yang ada di dalamnya begitu kuat sampai tidak
ada orang yang mampu mengikatnya. Ini menunjukkan kondisi yang
menyedihkan dari jiwa-jiwa yang dikuasai Iblis, yaitu orang-orang
durhaka yang di dalamnya roh-roh jahat bekerja. Sebagian orang yang
terkenal sebagai pendosa besar hidup dalam keadaan yang mirip dengan
orang gila ini: mereka semua seperti kuda dan keledai. perlu diikat
dengan kekang dan kendalL Sebagian lagi menyerupai keledai liar, yang
tidak bisa diikat seperti itu. Perintah dan kutukan daIam hukum Taurat
itu ibarat rantai dan be1enggu untuk menahan orang berdosa dari
jalan-jalan mereka yang jahat, tetapi mereka menghancurkan ikatan-ikatan
itu. Ini merupakan bukti betapa kuatnya Iblis di dalam diri mereka.
3.
Orang itu merupakan teror dan siksaan baik bagt dirinya sendiri maupun
semua orang di sekelilingnya (ayat 5). Iblis adalah tuan yang kejam bagi
mereka yang diperbudak olehnya, penguasa yang benar-benar lalim.
Manusia yang malang ini siang malam berketiaran di pekuburan dan di
bukit-bukit sambil berteriak-teriak dan memukuli dirinya dengan batu.
entah karena meratapi keadaannya sendiri yang menyedihkan atau ka¬rena
marah dan berang terhadap Allah. Dalam keadaan gila, orang sering kali
melukai dan menghancurkan diri mereka sendiri. Begitulah jadinya manusia
kalau akal budinya diren¬dahkan dan Iblis ditinggikan. Para penyembah
Baal dalam kemarahan mereka menoreh-noreh diri mereka sendiri, seperti
yang dilakukan orang gila ini terhadap dirinya. Allah berkata, "Jangan menyakiti dirimu senduri," Iblis berkata, "Sakiti dirimu sejadi-jadinya";
namun perkataan Allah tidak digubris, sedangkan perkataan Iblis malah
dituruti. Mungkin yang dimaksud dengan memukuli dirinya dengan batu
hanyalah menoreh kakinya dengan batu-batu tajam, yang di atasnya dia
berlarilari dengan kaki telanjang.
II. Permohonan kepada KristusPermohonan
orang itu kepada Kristus (ayat 6); Ketika ia melihat Yesus dari jauh.
mendatangi pantai, ia berlari mendekat, lalu menyembah-Nya. Biasanya ia
berlari mengejar orang lain dengan mengamuk. tetapi kini dia berlari
kepada Kristus dengan rasa hormat. Tangan Kristus yang tak terlihat
dapat melakukan apa yang tidak bisa dilakukan dengan rantai dan
belenggu. Amarah-nya tiba-tiba langsung terkendali. Bahkan setan yang
ada dalam orang malang ini gemetar di hadapan Kristus dan tunduk
kepada-Nya, atau lebih tepat lagi, ketika orang yang malang itu sendiri
datang dan menyembah Kristus karena merasakan kebutuhan untuk minta
pertolongan Krtstus, pada saat itulah kuasa Iblis di dalam dan atas
orang ini langsung terhenti.
III. Pertolongan KristusPerintah
yang Kristus berikan kepada roh najis itu untuk keluar dart orang yang
dirasukinya (ayat 8); Hai engkau rohjahat! Keluar dari orang ini!
Kristus membangkitkan keinginan kuat dalam diri orang itu untuk meneari
pelepasan dengan memampukan orang itu untuk berlati dan menyembah-Nya.
serta menunjukkan kuasa-Nya untuk membebaskan orang ini. Jika Kristus
bekerja di dalam diri kita agar kita sepenuh hati berdoa untuk kelepasan
dari Iblis, Dia akan melakukan kelepasan itu untuk kita. Di sini kita
melihat contoh kuasa dan wewenang Kristus untuk memerintah roh-roh jahat
dan mereka taat kepada-Nya (Lukas 1:27). Dia berkata, "Keluar dari orang ini!" Rancangan yang terdapat dalam Injil Kristus adalah untuk mengusir roh-roh najis dari jiwa-jiwa manusia: "Hai engkau roh jahat! Ke[uar dari orang ini! agar Roh Kudus bisa masuk, mengambil alih hatinya, dan memerintah di dalamnya."
IV. Iblis yang taklukKetakutan
yang dirasakan Iblis terhadap Kristus. Walaupun orang itu lari, dan
menyembah Kristus, tetapi roh jahat yang ada di dalam orang itulah yang
berteriak dengan keras (dengan menggunakan lidah milik manusia malang
itu), "Apa urusan-Mu dengan aku?" (ayat 7). Ini juga yang dikatakan oleh roh jahat yang lain (Lukas 1:24).
1. Roh jahat itu menyebut Allah dengan nama Allah Yang Mahatinggi, di atas semua ilah lain. Dengan nama עֶלְיֹון - 'ELYON
- Yang Mahatinggi itulah Allah dikenal di antara bangsa Fenisia dan
bangsa-bangsa lain yang berbatasan dengan Israel (Bilangan 24:16).
Dengan nama itu pula Iblis memanggil-Nya.
2. Roh itu mengakui
Yesus sebagai Anak Allah. Perhatikanlah, bukan hal yang aneh untuk
mendengar kata-kata paling baik keluar dari mulut-mulut paling kotor.
Adakalanya tidak seorang pun dapat mengatakan hal tersebut selain Roh
Kudus (I Korintus 12:3), tetapi hal serupa juga dapat dikatakan oleh roh
jahat. Bukanlah melalui apa yang keluar dari mulutnya manusia itu
dinilai, tetapi dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Kesalehan
yang keluar dari mulut itu mudah. Tidak ada yang lebih baik yang bisa
dikatakan seorang yang paling munafik selain memanggil Yesus Anak Allah,
dan bahkan Iblis pun melakukan demikian.
3. Roh itu tidak mau merancang-rancang sesuatu untuk melawan Kristus; "Apa
urusan-Mu dengan aku? Aku tidak mempunyai keperluan dengan-Mu, aku
tidak menginginkannya. Aku tidak ingin mempunyai urusan apa pun
dengan-Mu. Aku tidak tahan berdiri di hadapan-Mu, dan aku tidak mau
jatuh."
4. Roh itu berusaha menghindari kemarahan-Nya: demi Allah. artinya, "Aku
sungguh memohon kepada-Mu, demi segala sesuatu yang suci, aku memohon
demi Allah, yang dengan izin-Nya aku telah merasuki orang ini, supaya
kalau Engkau mengusir aku keluar, janganlah menyiksa aku dan janganlah
Engkau menahan aku untuk berbuat kejahatan di tempat lain. Aku tahu aku
sedang dihukum. tetapi janganlah mengirim aku kepada rantai-rantai
kegelapan atau menghalangi aku pergi berkelana untuk mencari mangsa."
V. LegionPenjelasan
yang diminta Kristus dart roh jahat ini mengenai namanya. Bagian ini
tidak terdapat dalam Injil Matius. Kristus bertanya kepadanya, "Siapa
namamu?" lni tidak berarti bahwa Kristus tidak bisa mengenal dan
menyebut nama-nama semua bintang (malaikat) jatuh dan juga bintang
fajar. Dia sengaja bertanya demikian supaya orang-orang yang ada di
sekitar-Nya dapat merasakan betapa banyak dan kuatnya roh-roh jahat yang
mengerikan itu, dan ini cukup beralasan karena jawaban yang didapat
adalah, "Namaku Legion karena kami banyak." Menurut sebagian orang, Legion
adalah serdadu Romawi terdiri atas enam ribu orang; menurut yang lain
lagi 12.500 orang. Akan tetapi, jumlah legion bagi orang Romawi, seperti
halnya jumlah resimen bagi kita, tidaklah selalu sama. Bagaimanapun,
kata legion disini menandakan Iblis atau kuasa neraka.
1.
Kekuatan militer legion adalah jumlah tentara dalam angkatan bersenjata.
Iblis dan para malaikatnya berperang melawan Allah dan kemuliaan-Nya,
melawan Kristus dan Injil-Nya, melawan manusia dan kekudusan serta
kebahagtaannya, Begitulah adanya mereka ini sehingga kita harus menolak
dan berjuang melawan mereka (Efesus 6: 12).
2. Bahwa roh-roh
jahat itu banyak jumlahnya; roh itu mengaku, atau mungkin lebih tepatnya
memegahkan diri - "Kami banyak"; seolah-olah roh itu berharap bahwa
mereka terlalu banyak bagi Kristus untuk berurusan sendirian dengan
mereka. Sungguh, ada begitu banyak jumlah roh pembangkang yang merupakan
musuh-musuh Allah maupun manusia, sementara di sini baru ada satu
legion yang ditempatkan pada manusia malang ini untuk melawan Kristus!
Banyaklah yang bangkit melawan kita.
3. Bahwa roh-roh itu selalu
bersatu padu; roh-roh itu adalah setan yang banyak, tetapi mereka
adalah satu legion yang bekerja untuk kejahatan yang sama. Oleh sebab
itu, tuduhan orang Farisi bahwa Iblis mengusir Iblis, sehingga lblis terbagi-bagi melawan dirinya sendiri,
sama sekali tidak mempunyai dasar. Bukan salah satu dari legion ini
yang mengkhianati yang lain, karena mereka semua berkata, sebagai satu
orang, "Apa urusan-Mu dengan aku?"
4. Bahwa roh-roh itu sangat
kuat: Siapa yang bisa tahan di hadapan satu legion? Kita bukanlah
tandingan musuh-musuh rohani kita jika hanya dengan kekuatan kita
sendirt, tetapi di dalam Tuhan, dan di dalam kekuatan kuasa-Nya, kita
akan mampu bertahan melawan Iblis, walaupun ada berlegion-legion
banyaknya.
5. Bahwa ada tingkatan di kalangan mereka, seperti
juga ada tingkatan dalam satu legion, yakni ada pemenntah-pemerintah.
penguasa-penguasa, dan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini. yang
berarti bahwa ada tingkatan yang lebih rendah, Iblis dan para
malaikatnya, naga dan para malaikatnya, penghulu setan dan para
bawahannya. Kenyataaan ini membuat musuh-musuh itu lebih menakutkan.
VI. Permintaan LegionPermintaan
Legion ini agar Kristus menyuruh mereka masuk ke sekawanan babi yang
sedang mencari makan di lereng bukit (ayat 11), di bukti-bukit yang
dihuni oleh roh-roh jahat itu (ayat 5). Permintaan mereka adalah:
1.
Agar Yesus tidak mengusir mereka keluar dan daerah itu (ayat 10), dan
bukan hanya supaya Dia jangan menghukum atau mengurung mereka ke dalam
penjara neraka, sehingga mereka disiksa sebelum waktunya. Yesus bisa
saja mengusir mereka, karena mereka sudah menjadi teror yang begitu
menakutkan terhadap daerah itu dan sudah melakukan banyak kejahatan
melalui orang yang malang itu. Tampaknya mereka telah mempunyai rasa
suka tersendiri terhadap daerah itu, atau mungkin lebih tepatnya
kebencian khusus terhadapnya, karena tidak ada gunanya mereka bisa bebas
mengelilingi dan menjelajah bagian bumi yang lain (Ayub 1:7), jika
lereng-lereng bukit itu diperbolehkan menjadi tempat kediaman mereka
(Ayub 39:8). Jadi, mengapa mereka ingin tinggal di daerah itu? Menurut Grotius,
karena di daerah itu ada banyak orang Yahudi yang murtad, yang telah
sengaja keluar dari perjanjian Allah, dan akibatnya membiarkan Iblis
berkuasa atas mereka. Sebagian orang menduga bahwa karena roh-roh jahat
itu sudah mengetahui tingkah laku orang di sana berdasarkan pengalaman
mereka tinggal di tempat itu, sehingga mereka dapat dengan efektif
mencobai orang-orang di sana untuk berbuat jahat.
2. Mereka
meminta Yesus menyuruh mereka memasuki babi-babi itu, karena dengan
menghancurkan babi-babi, mereka berharap dapat melakukan hal yang lebih
jahat lagi terhadap jiwa-jiwa orang-orang di daerah itu. Dan ini mau
mereka lakukan bukan dengan merasuki orang lain lagi, karena mereka tahu
Kristus tidak akan mengabulkan permintaan mereka seandainya mereka
memohon izin dari-Nya.
VII. Izin yang diberikan KristusIzin
yang diberikan Kristus kepada mereka untuk memasuki kawanan babi, dan
kematian babi-babi itu dengan segera karenanya. Yesus mengabulkan
permintaan mereka (ayat 13), Dia tidak melarang atau mencegah mereka,
tetapi membiarkan mereka melakukannya sesuai keinginan mereka. Dengan
begitu, Dia membiarkan orang Gerasa melihat bahwa lblis adalah musuh
keji yang sungguh kuat, sehingga orang Gerasa mau menarik-Nya untuk
menjadi Teman, karena hanya Dia sendiri yang dapat menguasai dan
menaklukkan mereka. seperti yang memang dibukttkan-Nya demikian. Segera
roh-rohjahat itu memasuki babi-babi itu, yang menurut hukum Taurat
merupakan binatang najis, dan secara alami suka berkubang di tanah
becek, yaitu tempat yang paling sesuai untuk mereka. Mereka, yang
seperti babi-babi itu suka berkubang dalam lumpur hawa nafsu, adalah
tempat berdiam yang cocok untuk Setan, dan, seperti Babel, merupakan
tempat kediaman roh-roh jahat dan tempat bersembunyi semua roh najis
(Wahyu 18:2). sedangkan, jlwa-jiwa yang suci adalah tempat berdiam Roh
Kudus. Begitu roh-roh jahat itu masuk ke dalam kawanan babi, semua babi
itu mengamuk dan berlari terjun ke dalam danau di dekat situ, dan
semuanya tenggelam, sampai ada dua ribu ekor banyaknya. Orang yang
dirasuki setan-setan itu hanya memukuli dirinya, karena Allah berkata
dia ada di tanganmu, hanya janganlah membunuhnya. Dengan melihat
peristiwa tadi itu tampaknya orang malang itu bisa juga terjun dan mati
tenggelam jika Allah tidak menahannya. Jadi, lihatlah betapa banyaknya
kita berutang pada pemeliharaan Allah dan pelayanan malatkat-malaikat
baik yang melindungt kita dari roh-roh jahat.
VIII. Kabar mujizatKabar
mengenai semuanya ini menyebar dengan segera ke seluruh daerah itu.
Penjaga-penjaga babi itu bergegas lari menemui para pemiliknya dan
menceritakan kejadian itu (ayat 14). Hal ini membuat orang-orang datang
berkumpul untuk melihat apa yang terjadi, dan:
a. Ketika
mereka melihat betapa ajaibnya orang malang itu disembuhkan, mereka
merasa hormat terhadap Kristus (ayat 15). Sebelum ini mereka melihat
orang yang kerasukan setan yang cukup mereka kenal baik itu, dengan
pandangan takut setiap kali bertemu dia, Tetapi sekarang, mereka begitu
terkejut melihat dia dud uk dengan berpakaian dan sudah waras.
Begttulah, ketika Iblis diusir darinya. orang itu menjadi sadar dan
kembali ke keadaannya semula. Perhatikanlah, orang yang
bersungguh-sungguh dan berkepala dingin, serta hidup sesuai peraturan
dan pertimbangan, rnenunjukkan bahwa kuasa Iblis dalam jiwa mereka dapat
dipatahkan dengan bantuan kuasa Kristus. Orang-orang menjadi takut
melihat semuanya ini. Mereka merasa takjub dan harus mengakui kuasa
Kristus, dan bahwa Dia patut ditakuti. Tetapi:
b. Ketika mereka
tahu bahwa ternak babi mereka hilang, mereka merasa tidak suka kepada
Kristus, dan lebih berharap agar Kristus meninggalkan mereka daripada
bersama mereka. Mereka mendesak Dia agar meninggalkan daerah mereka,
karen a mereka pikir tidak ada yang bisa Yesus lakukan untuk mengganti
kerugian untuk begitu banyak babi yang hilang. babi-babi yang mungkin
sudah gemuk, yang siap dijual. Dengan demikian, roh-roh jahat itu sudah
mendapat apa yang mereka inginkan, karena tidak ada cara yang lebih
manjur lagi untuk mengendalikan jiwa-jiwa berdosa selam dengan menjerat
jiwa-jtwa itu dengan cinta akan dunia. Orang-orang itu takut akan adanya
hukuman yang lebih jauh lagi bila Kristus tinggal di antara mereka,
padahal kalau saja mereka mau meninggalkan dosa-dosa mereka, Dia akan
memberi mereka hidup dan kebahagiaan. Namun, daripada meninggalkan dosa
atau babi, mereka lebih memilih meninggalkan Penyelamat mereka.
Demikianlah yang mereka lakukan, bukannya meninggalkan nafsu yang
rendah, mereka menghilangkan minat akan Kristus dan membuang
harapan-harapan mereka terhadap-Nya, Mereka seharusnya berpikir, "Jika
Dia mempunyai kuasa sedemikian besar atas roh-roh jahat dan semua
makhluk, maka baiklah kita menjadikan-Nya Teman; jika roh-roh jahat itu
diizinkan tinggal di daerah kami (ayat 10), marilah kita memohon agar
Dia tinggal juga di sini, karena Dia satu-satunya yang dapat menguasai
roh-roh jahat itu." Akan tetapi, mereka tidak memikirkan hal ini, malah
ingin agar Dia pergt jauh dari mereka. Demikianlah pemikiran keliru yang
dibuat oleh orang-orang duniawi dalam menilai Allah, yang bukannya
membawa mereka menjadi dekat kepada-Nya, malah sebaliknya semakin
menjauhkan Dia dari mereka. Mereka tidak peduli sekalipun Allah telah
berkata, Janganlah kamu menimbulkan sakit hati-Ku. supaya jangan Aku
mendatangkan malapetaka kepadamu (Yeremia 25:6).
IX. Gambaran mengenai tingkah laku orang yang malang itu setelah Ia dibebaskan.a.
Orang itu meminta supaya diperkenankan menyertai Kristus (ayat 18),
mungkin karena dia takut kalau-ka1au roh jahat itu akan merasukinya
lagi, atau mungkin juga dia ingin belajar dari Kristus, karena tidak
ingin tinggal di antara orang-orang kafir yang mengusir-Nya, Mereka yang
dibebaskan dari roh jahat pastilah ingin mengenal dan bersekutu dengan
Kristus.
b. Kristus tidak mengizinkannya pergi mengikuti Dia,
karena hal itu bisa menimbulkan rasa iri hati, dan juga Dia ingin orang
itu mengetahui bahwa Dia sanggup melindungi dan mengajar dia dari jauh.
Di samping itu, Kristus mempunyai tugas untuknya, yaitu dia harus
kembali menemui teman-temannya, dan mengatakan kepada mereka segala
sesuatu yang telah diperbuat Tuhan atasnya, yang te1ah diperbuat Tuhan
Yesus, supaya Kristus dihormati, dan supaya tetangga serta temannya bisa
diteguhkan dan diundang untuk percaya kepada Kristus. Dia harus lebih
memperhatikan belas kasihan Kristus daripada kekuatan-Nya, karena atas
belas kasihan-Nyalah Kristus terutama diberi kemuliaan: dia harus
memberi tahu mereka bagaimana Allah mengasihaninya di dalam
penderitaannya.
c. Orang itu, dengan bersukacita, memberitakan
ke seluruh daerah itu apa yang telah diperbuat Yesus atas dirinya (ayat
20). Ini adalah hutang kita baik terhadap Kristus maupun terhadap
saudara-saudara kita. yaitu agar Ia dimuliakan dan mereka diteguhkan.
Dan lihatlah apa yang terjadi dari peristiwa tersebut, Semua orang
menjadi takjub, tetapi hanya sedikit yang bertindak lebih jauh. Ada
banyak orang yang begitu terkagum-kagum akan perbuatan Kristus, tetapi
mereka tidak kagum akan Dia. padahal inilah yang seharusnya mereka
lakukan.
Sumber: Matthew Henry, Injil Markus, Momentum, 2007, hlm 87-97
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar