Powered By Blogger

Senin, 10 September 2012

PENGUSIRAN LEGION, Markus 5:1-20


Image

* Markus 5:1-20
5:1 Lalu sampailah mereka di seberang danau, di daerah orang Gerasa.
5:2 Baru saja Yesus turun dari perahu, datanglah seorang yang kerasukan roh jahat dari pekuburan menemui Dia.
5:3 Orang itu diam di sana dan tidak ada seorang pun lagi yang sanggup mengikatnya, sekalipun dengan rantai,
5:4 karena sudah sering ia dibelenggu dan dirantai, tetapi rantainya diputuskannya dan belenggunya dimusnahkannya, sehingga tidak ada seorang pun yang cukup kuat untuk menjinakkannya.
5:5 Siang malam ia berkeliaran di pekuburan dan di bukit-bukit sambil berteriak-teriak dan memukuli dirinya dengan batu.
5:6 Ketika ia melihat Yesus dari jauh, berlarilah ia mendapatkan-Nya lalu menyembah-Nya,
5:7 dan dengan keras ia berteriak: "Apa urusan-Mu dengan aku, hai Yesus, Anak Allah Yang Mahatinggi? Demi Allah, jangan siksa aku!"
5:8 Karena sebelumnya Yesus mengatakan kepadanya: "Hai engkau roh jahat! Keluar dari orang ini!"
5:9 Kemudian Ia bertanya kepada orang itu: "Siapa namamu?" Jawabnya: "Namaku Legion, karena kami banyak."
5:10 Ia memohon dengan sangat supaya Yesus jangan mengusir roh-roh itu keluar dari daerah itu.
5:11 Adalah di sana di lereng bukit sejumlah besar babi sedang mencari makan,
5:12 lalu roh-roh itu meminta kepada-Nya, katanya: "Suruhlah kami pindah ke dalam babi-babi itu, biarkanlah kami memasukinya!"
5:13 Yesus mengabulkan permintaan mereka. Lalu keluarlah roh-roh jahat itu dan memasuki babi-babi itu. Kawanan babi yang kira-kira dua ribu jumlahnya itu terjun dari tepi jurang ke dalam danau dan mati lemas di dalamnya.
5:14 Maka larilah penjaga-penjaga babi itu dan menceriterakan hal itu di kota dan di kampung-kampung sekitarnya. Lalu keluarlah orang untuk melihat apa yang terjadi.
5:15 Mereka datang kepada Yesus dan melihat orang yang kerasukan itu duduk, sudah berpakaian dan sudah waras, orang yang tadinya kerasukan legion itu. Maka takutlah mereka.
5:16 Orang-orang yang telah melihat sendiri hal itu menceriterakan kepada mereka tentang apa yang telah terjadi atas orang yang kerasukan setan itu, dan tentang babi-babi itu.
5:17 Lalu mereka mendesak Yesus supaya Ia meninggalkan daerah mereka.
5:18 Pada waktu Yesus naik lagi ke dalam perahu, orang yang tadinya kerasukan setan itu meminta, supaya ia diperkenankan menyertai Dia.
5:19 Yesus tidak memperkenankannya, tetapi Ia berkata kepada orang itu: "Pulanglah ke rumahmu, kepada orang-orang sekampungmu, dan beritahukanlah kepada mereka segala sesuatu yang telah diperbuat oleh Tuhan atasmu dan bagaimana Ia telah mengasihani engkau!"
5:20 Orang itu pun pergilah dan mulai memberitakan di daerah Dekapolis segala apa yang telah diperbuat Yesus atas dirinya dan mereka semua menjadi heran.



Dalam ayat-ayat ini kita melihat contoh bagaimana Kristus melucuti orang kuat yang lengkap bersenjata dan bagaimana Dia melucutinya dengan mudah sesuai keingman-Nya, untuk memperlihatkan bahwa Dia lebih kuat daripada orang itu. Hal ini dilakukan-Nya ketika Dia sampai di seberang, setelah melalui angin ribut. Keberadaan Yesus di sana adalah untuk menyelamatkan orang malang ini dart tangan Iblis, dan setelah melakukannya, Dia kembali lagi ke daerah sebelumnya tadi. Demikianlah Ia datang dart sorga ke dunia, dan kembali Iagi, di dalam badai, untuk menebus sisa umat manusta dari tangan Iblis. Walaupun hanya demi sedikit yang tersisa. Ia tidak berpikir bahwa jerih payah-Nya itu sia-sia.

Dalam Injil Matius dikatakan bahwa ada dua orang yang kerasukan setan; di sini dikatakan ada seorang yang kerasukan roh jahat. Jika ada dua, maka yang satu ini adalah salah satunya, dan Markus tidak berkata bahwa hanya ada satu. Jadi perbedaan ini tidak bisa membuat kita merasa terganggu; mungkin salah satu dart mereka itu jauh lebih menyita perhatian dibandingkan yang lain. dan mengata-kan apa yang dikatakan juga oleh yang lain. Sekarang perhatikanlah:


I. Orang yang kerasukan Iblis

    Kondisi mengerikan yang dialami orang malang ini; dia berada di bawah kuasa roh jahat. Iblis merasukinya, dan sebagai akibatnya, dia tidak menjadi diam dan termenung, seperti yang dialami banyak orang, melainkan menjadi gila dan berang. Dia mengamuk membabi buta dan kondisinya tampaknya lebih buruk daripada orang-orang kerasukan yang pernah dilayani Kristus.

      1. Tempat tinggalnya di pekuburan. di antara makam-makam orang mati. Pekuburan mereka ini berada di luar kota, di tempat-tempat reruntuhan (Ayub 3:14). Ini memberikan keuntungan besar kepada Iblis, karena celakalah dia yang sendiran. Mungkin Iblis menggiringnya ke pekuburan, supaya orang beranggapan bahwa jiwa-jiwa orang mati berubah menjadi setan dan berbuat jahat, sehingga hal itu wajar saja. Menyentuh kuburan membuat orang najis (Bilangan 19: 16). Roh najis menggiring orang ke tempat yang menajiskan, dan dengan denmikian merasuki mereka. Kristus, dengan mengeluarkan jiwa-jiwa dari kuasa Iblis, menyelamatkan orang yang hidup dari antara orang mati.

      2. Orang itu sangat kuat dan tidak bisa diatur. Tidak ada seorang pun lagi yang sanggup mengikatnya, baik demi kebaikan orang-orang yang mengtkat itu sendiri maupun untuk keamanan orang lain. Jangankan tali, rantai dan belenggu pun tidak dapat mengikatnya (ayat 3-4). Sangatlah menyedihkan orang yang harus diikat dengan cara seperti ini, dan dari semua orang sengsara di dunia ini. orang-orang demikianlah yang paling patut dikasihani. Tetapi yang dialami orang ini paling buruk dari semuanya. Iblis yang ada di dalamnya begitu kuat sampai tidak ada orang yang mampu mengikatnya. Ini menunjukkan kondisi yang menyedihkan dari jiwa-jiwa yang dikuasai Iblis, yaitu orang-orang durhaka yang di dalamnya roh-roh jahat bekerja. Sebagian orang yang terkenal sebagai pendosa besar hidup dalam keadaan yang mirip dengan orang gila ini: mereka semua seperti kuda dan keledai. perlu diikat dengan kekang dan kendalL Sebagian lagi menyerupai keledai liar, yang tidak bisa diikat seperti itu. Perintah dan kutukan daIam hukum Taurat itu ibarat rantai dan be1enggu untuk menahan orang berdosa dari jalan-jalan mereka yang jahat, tetapi mereka menghancurkan ikatan-ikatan itu. Ini merupakan bukti betapa kuatnya Iblis di dalam diri mereka.

      3. Orang itu merupakan teror dan siksaan baik bagt dirinya sendiri maupun semua orang di sekelilingnya (ayat 5). Iblis adalah tuan yang kejam bagi mereka yang diperbudak olehnya, penguasa yang benar-benar lalim. Manusia yang malang ini siang malam berketiaran di pekuburan dan di bukit-bukit sambil berteriak-teriak dan memukuli dirinya dengan batu. entah karena meratapi keadaannya sendiri yang menyedihkan atau ka¬rena marah dan berang terhadap Allah. Dalam keadaan gila, orang sering kali melukai dan menghancurkan diri mereka sendiri. Begitulah jadinya manusia kalau akal budinya diren¬dahkan dan Iblis ditinggikan. Para penyembah Baal dalam kemarahan mereka menoreh-noreh diri mereka sendiri, seperti yang dilakukan orang gila ini terhadap dirinya. Allah berkata, "Jangan menyakiti dirimu senduri," Iblis berkata, "Sakiti dirimu sejadi-jadinya"; namun perkataan Allah tidak digubris, sedangkan perkataan Iblis malah dituruti. Mungkin yang dimaksud dengan memukuli dirinya dengan batu hanyalah menoreh kakinya dengan batu-batu tajam, yang di atasnya dia berlarilari dengan kaki telanjang.


II. Permohonan kepada Kristus

    Permohonan orang itu kepada Kristus (ayat 6); Ketika ia melihat Yesus dari jauh. mendatangi pantai, ia berlari mendekat, lalu menyembah-Nya. Biasanya ia berlari mengejar orang lain dengan mengamuk. tetapi kini dia berlari kepada Kristus dengan rasa hormat. Tangan Kristus yang tak terlihat dapat melakukan apa yang tidak bisa dilakukan dengan rantai dan belenggu. Amarah-nya tiba-tiba langsung terkendali. Bahkan setan yang ada dalam orang malang ini gemetar di hadapan Kristus dan tunduk kepada-Nya, atau lebih tepat lagi, ketika orang yang malang itu sendiri datang dan menyembah Kristus karena merasakan kebutuhan untuk minta pertolongan Krtstus, pada saat itulah kuasa Iblis di dalam dan atas orang ini langsung terhenti.


III. Pertolongan Kristus

    Perintah yang Kristus berikan kepada roh najis itu untuk keluar dart orang yang dirasukinya (ayat 8); Hai engkau rohjahat! Keluar dari orang ini! Kristus membangkitkan keinginan kuat dalam diri orang itu untuk meneari pelepasan dengan memampukan orang itu untuk berlati dan menyembah-Nya. serta menunjukkan kuasa-Nya untuk membebaskan orang ini. Jika Kristus bekerja di dalam diri kita agar kita sepenuh hati berdoa untuk kelepasan dari Iblis, Dia akan melakukan kelepasan itu untuk kita. Di sini kita melihat contoh kuasa dan wewenang Kristus untuk memerintah roh-roh jahat dan mereka taat kepada-Nya (Lukas 1:27). Dia berkata, "Keluar dari orang ini!" Rancangan yang terdapat dalam Injil Kristus adalah untuk mengusir roh-roh najis dari jiwa-jiwa manusia: "Hai engkau roh jahat! Ke[uar dari orang ini! agar Roh Kudus bisa masuk, mengambil alih hatinya, dan memerintah di dalamnya."


IV. Iblis yang takluk

    Ketakutan yang dirasakan Iblis terhadap Kristus. Walaupun orang itu lari, dan menyembah Kristus, tetapi roh jahat yang ada di dalam orang itulah yang berteriak dengan keras (dengan menggunakan lidah milik manusia malang itu), "Apa urusan-Mu dengan aku?" (ayat 7). Ini juga yang dikatakan oleh roh jahat yang lain (Lukas 1:24).

      1. Roh jahat itu menyebut Allah dengan nama Allah Yang Mahatinggi, di atas semua ilah lain. Dengan nama עֶלְיֹון - 'ELYON - Yang Mahatinggi itulah Allah dikenal di antara bangsa Fenisia dan bangsa-bangsa lain yang berbatasan dengan Israel (Bilangan 24:16). Dengan nama itu pula Iblis memanggil-Nya.

      2. Roh itu mengakui Yesus sebagai Anak Allah. Perhatikanlah, bukan hal yang aneh untuk mendengar kata-kata paling baik keluar dari mulut-mulut paling kotor. Adakalanya tidak seorang pun dapat mengatakan hal tersebut selain Roh Kudus (I Korintus 12:3), tetapi hal serupa juga dapat dikatakan oleh roh jahat. Bukanlah melalui apa yang keluar dari mulutnya manusia itu dinilai, tetapi dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Kesalehan yang keluar dari mulut itu mudah. Tidak ada yang lebih baik yang bisa dikatakan seorang yang paling munafik selain memanggil Yesus Anak Allah, dan bahkan Iblis pun melakukan demikian.

      3. Roh itu tidak mau merancang-rancang sesuatu untuk melawan Kristus; "Apa urusan-Mu dengan aku? Aku tidak mempunyai keperluan dengan-Mu, aku tidak menginginkannya. Aku tidak ingin mempunyai urusan apa pun dengan-Mu. Aku tidak tahan berdiri di hadapan-Mu, dan aku tidak mau jatuh."

      4. Roh itu berusaha menghindari kemarahan-Nya: demi Allah. artinya, "Aku sungguh memohon kepada-Mu, demi segala sesuatu yang suci, aku memohon demi Allah, yang dengan izin-Nya aku telah merasuki orang ini, supaya kalau Engkau mengusir aku keluar, janganlah menyiksa aku dan janganlah Engkau menahan aku untuk berbuat kejahatan di tempat lain. Aku tahu aku sedang dihukum. tetapi janganlah mengirim aku kepada rantai-rantai kegelapan atau menghalangi aku pergi berkelana untuk mencari mangsa."


V. Legion

    Penjelasan yang diminta Kristus dart roh jahat ini mengenai namanya. Bagian ini tidak terdapat dalam Injil Matius. Kristus bertanya kepadanya, "Siapa namamu?" lni tidak berarti bahwa Kristus tidak bisa mengenal dan menyebut nama-nama semua bintang (malaikat) jatuh dan juga bintang fajar. Dia sengaja bertanya demikian supaya orang-orang yang ada di sekitar-Nya dapat merasakan betapa banyak dan kuatnya roh-roh jahat yang mengerikan itu, dan ini cukup beralasan karena jawaban yang didapat adalah, "Namaku Legion karena kami banyak." Menurut sebagian orang, Legion adalah serdadu Romawi terdiri atas enam ribu orang; menurut yang lain lagi 12.500 orang. Akan tetapi, jumlah legion bagi orang Romawi, seperti halnya jumlah resimen bagi kita, tidaklah selalu sama. Bagaimanapun, kata legion disini menandakan Iblis atau kuasa neraka.

      1. Kekuatan militer legion adalah jumlah tentara dalam angkatan bersenjata. Iblis dan para malaikatnya berperang melawan Allah dan kemuliaan-Nya, melawan Kristus dan Injil-Nya, melawan manusia dan kekudusan serta kebahagtaannya, Begitulah adanya mereka ini sehingga kita harus menolak dan berjuang melawan mereka (Efesus 6: 12).

      2. Bahwa roh-roh jahat itu banyak jumlahnya; roh itu mengaku, atau mungkin lebih tepatnya memegahkan diri - "Kami banyak"; seolah-olah roh itu berharap bahwa mereka terlalu banyak bagi Kristus untuk berurusan sendirian dengan mereka. Sungguh, ada begitu banyak jumlah roh pembangkang yang merupakan musuh-musuh Allah maupun manusia, sementara di sini baru ada satu legion yang ditempatkan pada manusia malang ini untuk melawan Kristus! Banyaklah yang bangkit melawan kita.

      3. Bahwa roh-roh itu selalu bersatu padu; roh-roh itu adalah setan yang banyak, tetapi mereka adalah satu legion yang bekerja untuk kejahatan yang sama. Oleh sebab itu, tuduhan orang Farisi bahwa Iblis mengusir Iblis, sehingga lblis terbagi-bagi melawan dirinya sendiri, sama sekali tidak mempunyai dasar. Bukan salah satu dari legion ini yang mengkhianati yang lain, karena mereka semua berkata, sebagai satu orang, "Apa urusan-Mu dengan aku?"

      4. Bahwa roh-roh itu sangat kuat: Siapa yang bisa tahan di hadapan satu legion? Kita bukanlah tandingan musuh-musuh rohani kita jika hanya dengan kekuatan kita sendirt, tetapi di dalam Tuhan, dan di dalam kekuatan kuasa-Nya, kita akan mampu bertahan melawan Iblis, walaupun ada berlegion-legion banyaknya.

      5. Bahwa ada tingkatan di kalangan mereka, seperti juga ada tingkatan dalam satu legion, yakni ada pemenntah-pemerintah. penguasa-penguasa, dan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini. yang berarti bahwa ada tingkatan yang lebih rendah, Iblis dan para malaikatnya, naga dan para malaikatnya, penghulu setan dan para bawahannya. Kenyataaan ini membuat musuh-musuh itu lebih menakutkan.


VI. Permintaan Legion

    Permintaan Legion ini agar Kristus menyuruh mereka masuk ke sekawanan babi yang sedang mencari makan di lereng bukit (ayat 11), di bukti-bukit yang dihuni oleh roh-roh jahat itu (ayat 5). Permintaan mereka adalah:

      1. Agar Yesus tidak mengusir mereka keluar dan daerah itu (ayat 10), dan bukan hanya supaya Dia jangan menghukum atau mengurung mereka ke dalam penjara neraka, sehingga mereka disiksa sebelum waktunya. Yesus bisa saja mengusir mereka, karena mereka sudah menjadi teror yang begitu menakutkan terhadap daerah itu dan sudah melakukan banyak kejahatan melalui orang yang malang itu. Tampaknya mereka telah mempunyai rasa suka tersendiri terhadap daerah itu, atau mungkin lebih tepatnya kebencian khusus terhadapnya, karena tidak ada gunanya mereka bisa bebas mengelilingi dan menjelajah bagian bumi yang lain (Ayub 1:7), jika lereng-lereng bukit itu diperbolehkan menjadi tempat kediaman mereka (Ayub 39:8). Jadi, mengapa mereka ingin tinggal di daerah itu? Menurut Grotius, karena di daerah itu ada banyak orang Yahudi yang murtad, yang telah sengaja keluar dari perjanjian Allah, dan akibatnya membiarkan Iblis berkuasa atas mereka. Sebagian orang menduga bahwa karena roh-roh jahat itu sudah mengetahui tingkah laku orang di sana berdasarkan pengalaman mereka tinggal di tempat itu, sehingga mereka dapat dengan efektif mencobai orang-orang di sana untuk berbuat jahat.

      2. Mereka meminta Yesus menyuruh mereka memasuki babi-babi itu, karena dengan menghancurkan babi-babi, mereka berharap dapat melakukan hal yang lebih jahat lagi terhadap jiwa-jiwa orang-orang di daerah itu. Dan ini mau mereka lakukan bukan dengan merasuki orang lain lagi, karena mereka tahu Kristus tidak akan mengabulkan permintaan mereka seandainya mereka memohon izin dari-Nya.


VII. Izin yang diberikan Kristus

    Izin yang diberikan Kristus kepada mereka untuk memasuki kawanan babi, dan kematian babi-babi itu dengan segera karenanya. Yesus mengabulkan permintaan mereka (ayat 13), Dia tidak melarang atau mencegah mereka, tetapi membiarkan mereka melakukannya sesuai keinginan mereka. Dengan begitu, Dia membiarkan orang Gerasa melihat bahwa lblis adalah musuh keji yang sungguh kuat, sehingga orang Gerasa mau menarik-Nya untuk menjadi Teman, karena hanya Dia sendiri yang dapat menguasai dan menaklukkan mereka. seperti yang memang dibukttkan-Nya demikian. Segera roh-rohjahat itu memasuki babi-babi itu, yang menurut hukum Taurat merupakan binatang najis, dan secara alami suka berkubang di tanah becek, yaitu tempat yang paling sesuai untuk mereka. Mereka, yang seperti babi-babi itu suka berkubang dalam lumpur hawa nafsu, adalah tempat berdiam yang cocok untuk Setan, dan, seperti Babel, merupakan tempat kediaman roh-roh jahat dan tempat bersembunyi semua roh najis (Wahyu 18:2). sedangkan, jlwa-jiwa yang suci adalah tempat berdiam Roh Kudus. Begitu roh-roh jahat itu masuk ke dalam kawanan babi, semua babi itu mengamuk dan berlari terjun ke dalam danau di dekat situ, dan semuanya tenggelam, sampai ada dua ribu ekor banyaknya. Orang yang dirasuki setan-setan itu hanya memukuli dirinya, karena Allah berkata dia ada di tanganmu, hanya janganlah membunuhnya. Dengan melihat peristiwa tadi itu tampaknya orang malang itu bisa juga terjun dan mati tenggelam jika Allah tidak menahannya. Jadi, lihatlah betapa banyaknya kita berutang pada pemeliharaan Allah dan pelayanan malatkat-malaikat baik yang melindungt kita dari roh-roh jahat.


VIII. Kabar mujizat

    Kabar mengenai semuanya ini menyebar dengan segera ke seluruh daerah itu. Penjaga-penjaga babi itu bergegas lari menemui para pemiliknya dan menceritakan kejadian itu (ayat 14). Hal ini membuat orang-orang datang berkumpul untuk melihat apa yang terjadi, dan:

      a. Ketika mereka melihat betapa ajaibnya orang malang itu disembuhkan, mereka merasa hormat terhadap Kristus (ayat 15). Sebelum ini mereka melihat orang yang kerasukan setan yang cukup mereka kenal baik itu, dengan pandangan takut setiap kali bertemu dia, Tetapi sekarang, mereka begitu terkejut melihat dia dud uk dengan berpakaian dan sudah waras. Begttulah, ketika Iblis diusir darinya. orang itu menjadi sadar dan kembali ke keadaannya semula. Perhatikanlah, orang yang bersungguh-sungguh dan berkepala dingin, serta hidup sesuai peraturan dan pertimbangan, rnenunjukkan bahwa kuasa Iblis dalam jiwa mereka dapat dipatahkan dengan bantuan kuasa Kristus. Orang-orang menjadi takut melihat semuanya ini. Mereka merasa takjub dan harus mengakui kuasa Kristus, dan bahwa Dia patut ditakuti. Tetapi:

      b. Ketika mereka tahu bahwa ternak babi mereka hilang, mereka merasa tidak suka kepada Kristus, dan lebih berharap agar Kristus meninggalkan mereka daripada bersama mereka. Mereka mendesak Dia agar meninggalkan daerah mereka, karen a mereka pikir tidak ada yang bisa Yesus lakukan untuk mengganti kerugian untuk begitu banyak babi yang hilang. babi-babi yang mungkin sudah gemuk, yang siap dijual. Dengan demikian, roh-roh jahat itu sudah mendapat apa yang mereka inginkan, karena tidak ada cara yang lebih manjur lagi untuk mengendalikan jiwa-jiwa berdosa selam dengan menjerat jiwa-jtwa itu dengan cinta akan dunia. Orang-orang itu takut akan adanya hukuman yang lebih jauh lagi bila Kristus tinggal di antara mereka, padahal kalau saja mereka mau meninggalkan dosa-dosa mereka, Dia akan memberi mereka hidup dan kebahagiaan. Namun, daripada meninggalkan dosa atau babi, mereka lebih memilih meninggalkan Penyelamat mereka. Demikianlah yang mereka lakukan, bukannya meninggalkan nafsu yang rendah, mereka menghilangkan minat akan Kristus dan membuang harapan-harapan mereka terhadap-Nya, Mereka seharusnya berpikir, "Jika Dia mempunyai kuasa sedemikian besar atas roh-roh jahat dan semua makhluk, maka baiklah kita menjadikan-Nya Teman; jika roh-roh jahat itu diizinkan tinggal di daerah kami (ayat 10), marilah kita memohon agar Dia tinggal juga di sini, karena Dia satu-satunya yang dapat menguasai roh-roh jahat itu." Akan tetapi, mereka tidak memikirkan hal ini, malah ingin agar Dia pergt jauh dari mereka. Demikianlah pemikiran keliru yang dibuat oleh orang-orang duniawi dalam menilai Allah, yang bukannya membawa mereka menjadi dekat kepada-Nya, malah sebaliknya semakin menjauhkan Dia dari mereka. Mereka tidak peduli sekalipun Allah telah berkata, Janganlah kamu menimbulkan sakit hati-Ku. supaya jangan Aku mendatangkan malapetaka kepadamu (Yeremia 25:6).


IX. Gambaran mengenai tingkah laku orang yang malang itu setelah Ia dibebaskan.

    a. Orang itu meminta supaya diperkenankan menyertai Kristus (ayat 18), mungkin karena dia takut kalau-ka1au roh jahat itu akan merasukinya lagi, atau mungkin juga dia ingin belajar dari Kristus, karena tidak ingin tinggal di antara orang-orang kafir yang mengusir-Nya, Mereka yang dibebaskan dari roh jahat pastilah ingin mengenal dan bersekutu dengan Kristus.

    b. Kristus tidak mengizinkannya pergi mengikuti Dia, karena hal itu bisa menimbulkan rasa iri hati, dan juga Dia ingin orang itu mengetahui bahwa Dia sanggup melindungi dan mengajar dia dari jauh. Di samping itu, Kristus mempunyai tugas untuknya, yaitu dia harus kembali menemui teman-temannya, dan mengatakan kepada mereka segala sesuatu yang telah diperbuat Tuhan atasnya, yang te1ah diperbuat Tuhan Yesus, supaya Kristus dihormati, dan supaya tetangga serta temannya bisa diteguhkan dan diundang untuk percaya kepada Kristus. Dia harus lebih memperhatikan belas kasihan Kristus daripada kekuatan-Nya, karena atas belas kasihan-Nyalah Kristus terutama diberi kemuliaan: dia harus memberi tahu mereka bagaimana Allah mengasihaninya di dalam penderitaannya.

    c. Orang itu, dengan bersukacita, memberitakan ke seluruh daerah itu apa yang telah diperbuat Yesus atas dirinya (ayat 20). Ini adalah hutang kita baik terhadap Kristus maupun terhadap saudara-saudara kita. yaitu agar Ia dimuliakan dan mereka diteguhkan. Dan lihatlah apa yang terjadi dari peristiwa tersebut, Semua orang menjadi takjub, tetapi hanya sedikit yang bertindak lebih jauh. Ada banyak orang yang begitu terkagum-kagum akan perbuatan Kristus, tetapi mereka tidak kagum akan Dia. padahal inilah yang seharusnya mereka lakukan.


Sumber:
Matthew Henry, Injil Markus, Momentum, 2007, hlm 87-97


Top
 Profile  
 
PostPosted: Wed Dec 29, 2010 7:34 am 
Offline
Merdeka dlm Kristus
Merdeka dlm Kristus
User avatar

Joined: Fri Jun 09, 2006 5:20 pm
Posts: 8137
PENGUSIRAN LEGION, Markus 5:1-20


Penjelasan ayat:


Ayat 5:1

Orang Gerasa. Naskah-naskah Yunani terbagi antara tiga nama orang Gadara, orang Gcrasa dan orang Gergesa. Bukti yang terbaik menyetujui orang Gerasa. Sebuah istilah yang oleh beberapa penafsir dianggap mengacu kepada tempat yang terkenal bernama Gerasa, dua puluh mil di bagian tenggara Danau Galilea. Tetapi. terdapat alasan cukup kuat bahwa Markus mengacu kepada sebuah kota kecil dengan nama yang sama di pantai sebelah timur, yang puing-puingnya dewasa ini dikenal dengan nama Kersa (bandingkan Harvie Branscomb, hlm 89-90).


5:3 LAI TB, Orang itu diam di sana dan tidak ada seorang pun lagi yang sanggup mengikatnya, sekalipun dengan rantai, KJV, Who had his dwelling among the tombs; and no man could bind him, no, not with chains: TR, ος την κατοικησιν ειχεν εν τοις μνημειοις και ουτε αλυσεσιν ουδεις ηδυνατο αυτον δησαιTranslit, hos tên katoikêsin eikhen en tois mnêmeiois kai oute alusesin oudeis êdunato auton dêsai

Orang ini memiliki kebiasaan untuk diam di dalam atau di antara pekuburan, sebagaimana ditunjukkan oleh bentuk waktu imperfect Yunani. Dia telah mencapai taraf yang demikian parah sehingga tidak dapat ditahan lagi oleh manusia. bahkan dengan rantai sekalipun.


Ayat 4.

Ketidak-mungkinan untuk menahan orang ini ditekankan secara dramatis dengan berbagai istilah dan bentuk waktu yang jelas. Belenggu dikenakan pada kaki. Setiap kali diikat, rantainya ia putuskan dan belenggunya ia musnahkan. Tidak ada seorang pun cukup kuat untuk menjinakkannya. Naskah Yunani menunjukkan bahwa tidak ada orang yang memiliki kekuatan yang cukup untuk menjinakkan orang yang menjadi seperti binatang liar ini.


5:5 LAI TB, Siang malam ia berkeliaran di pekuburan dan di bukit-bukit sambil berteriak-teriak dan memukuli dirinya dengan batu.KJV, And always, night and day, he was in the mountains, and in the tombs, crying, and cutting himself with stones.TR, και διαπαντος νυκτος και ημερας εν τοις ορεσιν και εν τοις μνημασιν ην κραζων και κατακοπτων εαυτον λιθοιςTranslit, kai diapantos nuktos kai hêmeras en tois oresin kai en tois mnêmasin ên krazôn kai katakoptôn heauton lithois

Siang malam dia terus-menerus (naskah Yunani) berteriak-teriak dengan menjerit dan memekik sambil memukuli dirinya dengan batu. Kala kerja yang terakhir ini merupakan bentuk intensif yang artinya orang ini memukuli dirinya hingga remuk.


5:7 LAI TB, dan dengan keras ia berteriak: "Apa urusan-Mu dengan aku, hai Yesus, Anak Allah Yang Mahatinggi? Demi Allah, jangan siksa aku!"KJV, And cried with a loud voice, and said, What have I to do with thee, Jesus, thou Son of the most high God? I adjure thee by God, that thou torment me not.TR, και κραξας φωνη μεγαλη ειπεν τι εμοι και σοι ιησου υιε του θεου του υψιστου ορκιζω σε τον θεον μη με βασανισηςTranslit, kai kraxas phônê megalê eipen ti emoi kai soi iêsou uie tou theou tou hupsistou horkizô se ton theon mê me basanisês

Yesus, Anak Allah Yang Mahatinggi. Suatu petunjuk yang luar biasa tentang pengetahuan yang adikodrati. Orang yang teraniaya ini mengetahui nama manusia Yesus dan keilahian-Nya, sekalipun tampaknya ia baru berjumpa Yesus pertama kali. Pengelahan tersebut merupakan bukti hahwu orang itu bukan sekadar gila: dia didiami oleh kuasa-kuasa roh jahat yang mengetahui identitas Kristus yang sesungguhnya. Jangan siksa aku. Matius 8:29 berbunyi, "Adakah Engkau kemari untuk menyiksa kami sebelum waktunya?" Dan Lukas 8:31 menjadikan peristiwa ini makin jelas dengan melaporkan bahwa setan-setan itu meminta agar Kristus tidak "memerintahkan mereka masuk ke dalam jurang maut."
Penyiksaan yang dimaksudkan oleh setan-setan ini ialah hukuman terakhir sesudah hari penghakiman: mereka memohon untuk tidak dimasukkan ke dalam jurang maut sebelum waktu tersebut.


Ayat 9.

Pertanyaan , Siapa namamu? ditujukan kepada roh jahat yang disebutkan dalam ayat 8. Roh ini juga memberi jawab di dalam Markus 5:9, 10. Sebaliknya, di dalam ayat 12 semua roh berbicara. Legion, sebuah kesatuan pasukan Roma yang terdiri dari 6.000 orang lehih. Kami banyak. Roh jahat yang satu itu merupakan juru bicara bagi banyak roh jahat lainnya yang merasuki orang itu.


Ayat 10.

Makna dari ungkapan, keluar dari daerah itu, harus dilihat di dalam acuan Lukas kepada jurang maut (8:31). Roh-roh jahat itu takul dikemhalikan ke tempat penahanan untuk tinggal tanpa wujud hingga saat penghakiman.


Ayat 12, 13.

Daripada tinggal tanpa wujud, mereka memohon agar disuruh masuk ke dalam babi-babi. Yesus mengabulkan permintaan mereka. Pertanyaan yang terus muncul berkenaan dengan bagian ini adalah mengenai kesopanan Yesus berdasarkan etika karena mengakibatkan musnahnya milik orang. Jawaban yang umum diberikan ialah bahwa orang Yahudi tidak boleh memiliki babi, dan bahwa karena itu Kristus menegur mereka sebab melanggar Taurat Musa. Tetapi karena wilayah Dekapolis didiami oleh orang Yahudi dan orang bukan Yahudi, maka kita tidak memiliki kepastiun apakah pemilik babi-babi itu adalah orang Yahudi atau apakah memang itulah maksud tindakan Kristus.

Perhatikan bahwa :
    1. Yesus tidak memerintahkan roh-roh jahat itu memasuki babi-babi:
    2. Dia hanya mengizinkan mereka. Maka, Roh-roh jahat itulah , dan bukan Tuhan yang mendatangkan kehancuran.
    Kenyataan bahwa Kristus mengizinkan hal itu tidak membuat Dia bertanggung jawab, sama seperti Allah tidak bertanggung jawab atas kejahatan yang dilakukan manusia sekalipun hal itu diizinkan oleh-Nya. Iblis yang menganiaya Ayub merupakan contoh kasus semacam itu (Ayub 1:12; 2:6,7).


Ayat 15

Maka takutlah mereka, bukan pada orang yang sembuh itu , melainkan pada kekuatan luar biasa yang sudah mcmbuat orang itu sembuh. Mereka mengetahui akan kekuatan adikodrati yang ada pada oknum Kristus, tetapi mereka tidak mengetahui akan kasih dan kemurahan-Nya yang tanpa batas.


5:17 LAI TB, Lalu mereka mendesak Yesus supaya Ia meninggalkan daerah mereka.KJV, And they began to pray him to depart out of their coasts.TR, και ηρξαντο παρακαλειν αυτον απελθειν απο των οριων αυτωνTranslit, kai êrxanto parakalein auton apelthein apo tôn oriôn autôn

Tanpa mereka sadari. mereka menyuruh sumber berkat dan keselamatan itu meninggalkan negeri mereka. Daerah, Istilah Yunaninya berarti perbatasan, batas, dan di dalam bentuk jamak dapat berarti wilayah yang dikelilingi oleh batas-batas ini.


Ayat 18

Sementara Yesus naik ke dalam perahu, orang yang baru sembuh dari kerasukan itu tetap memohon supaya diperkenankan menyertai Dia. Hanya dia saja diantara sesama penduduk di wilayah itu yang melihat Yesus sebagai seorang yang semestinya ia kasihi dan bukan seorang yang harus ia takuti.


Ayat 19

5:19 LAI TB, Yesus tidak memperkenankannya, tetapi Ia berkata kepada orang itu: "Pulanglah ke rumahmu, kepada orang-orang sekampungmu, dan beritahukanlah kepada mereka segala sesuatu yang telah diperbuat oleh Tuhan atasmu dan bagaimana Ia telah mengasihani engkau!"KJV, Howbeit Jesus suffered him not, but saith unto him, Go home to thy friends, and tell them how great things the Lord hath done for thee, and hath had compassion on thee. TR, ο δε ιησους ουκ αφηκεν αυτον αλλα λεγει αυτω υπαγε εις τον οικον σου προς τους σους και αναγγειλον αυτοις οσα σοι ο κυριος εποιησεν και ηλεησεν σεTranslit interlinear, ho de iêsous ouk aphêken auton alla legei autô hupage eis ton oikon sou pros tous sous kai anaggeilon autois hosa soi ho kurios epoiêsen kai êleêsen se

Yesus tidak memperkenankannya. Maksudnya, Yesus tidak memperbolehk an orang itu ikut. Dia malah memerintahkan orang itu untuk pergi kepada masyarakatnya sendiri dan melaporkan kepada mereka segala sesuatu yang telah diperbuat oleh Tuhan.

Sebuah prinsip dasar melandasi perintah Krisius ini. Manusia tidak dibebask an dari belenggu sekadar supaya kebebasan dari Allah itu dapat dinikmati sendiri. tetapi juga agar ia memberikan kesaksian kepada orang lain mengenai Pelepas ilahi Ilahi itu. Di negeri di timur Danau Galilea itu tidak ada alas an yang mengkawatirkan munculnya krisis akibat popularitas yang berlebihan. Karena orang yang baru sembuh dari kerasukan itu disuruh menyiarkan pengalaman hidupnya. "Mengasihani," kata Yunani ελεεω - ELEEÔ berarti berbelas kasihan kepada seseorang.


5:20 LAI TB, Orang itu pun pergilah dan mulai memberitakan di daerah Dekapolis segala apa yang telah diperbuat Yesus atas dirinya dan mereka semua menjadi heran.KJV, And he departed, and began to publish in Decapolis how great things Jesus had done for him: and all men did marvel.TR, και απηλθεν και ηρξατο κηρυσσειν εν τη δεκαπολει οσα εποιησεν αυτω ο ιησους και παντες εθαυμαζονTranslit interlinear, kai apêlthen kai êrxato kêrussein en tê dekapolei osa epoiêsen autô o iêsous kai pantes ethaumazon



Image
Di daerah Dekapolis. Wilayah ini ada di bagian tenggara Danau Galilea dimana terdapat sepuluh kota (δεκαπολις - DEKAPOLIS, δεκα - DEKA, sepuluh; πολις - POLIS, kota) yang memiliki tata pemerintahan dan kebudayaan bersifat Yunani.


Sumber:
The Wycliffe Commentary, Gandum Mas, 2001, hlm 154-156.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar