Powered By Blogger

Kamis, 20 September 2012

BKSN Pertemuan III


  • Menyaksikan Mukjizat Tuhan Panduan Pertemuan 
  • PERTEMUAN III YESUS MEMBANGKITKAN ANAK MUDA DI NAIN (Lukas 7:11-17)
  • Nyanyian Pembuka (fakultatif)Pembuka
  • P : Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh KudusU : Amin
  • P : Semoga rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah dan persekutuan Roh Kudus, beserta kita.
  • U : Sekarang dan selama-lamanya.Pengantar Singkat | Pemandu menyampaikan pengantar singkat mengenai Teksyang akan dibaca dan direnungkan. Bisa juga ditambahkan Pernyataan Tobat, tetapitidak harus.
  • P : Marilah kita berdoa bersama-sama
  • U : Allah, Bapa kami, sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan kehidupan kami. Saat ini kami akan membaca dan merenungkan sabda-Mu. Bersabdalah, ya Tuhan, kami mendengarkan. Bukalah telinga kami supaya dapat mendengarkan sabda-Mu, penuhilah hati kami dengan firman-Mu. Bersihkanlah budi kami dari pikiran- pikiran yang mengacaukan dan sucikanlah hati kami dari keinginan yang menyesatkan. Semoga, kami dapat mendengarkan, mengerti, meresapkan, dan melaksanakan sabda-Mu sehingga hidup kami Kau perbarui. Demi Kristus, Tuhan kami. Amin.
  • Lectio (Membaca) - Lukas 7:11-17 | Teks Kitab Suci dibaca: bisa oleh pemanduatau petugas yang dituntuk, bisa bersama-sama, bisa bergantian ayat per ayat. Sangatdiharapkan agar teks dibaca berulang-ulang, minimal 3x supaya umat dapatmeresapkan dan memahami sabda Tuhan.Pemandu dapat menyampaikan penjelasan singkat:Peristiwa ini terjadi di Nain, sebuah kota kecil yang jaraknya kira-kira 25mil (40,25 km) dari Kapernaum atau 12 km dari Nazareth.Yesus pergi ke kota itu diikuti murid-murid-Nya dan orang banyak (ay. 11).Ketika sampai di dekat pintu gerbang kota, mereka berjumpa denganrombongan lain yang keluar dari pintu gerbang kota. Rombongan inimengusung mayat seorang pemuda, anak tunggal seorang janda. Merekahendak ke makam dan memakamkan pemuda tersebut. Bagi orang Yahudi,mayat itu najis (Bil 5:2; 6:6-7) sehingga di wilayah Yahudi, tidak boleh adamakam dan penguburan. Maka, mayat anak muda tersebut diusung keluaruntuk dikuburkan di luar tembok kota, hanya beberapa jam setelahmeninggal.
  • A.  Menyaksikan Mukjizat Tuhan Panduan Pertemuan
  • Banyak orang menyertai janda itu (ay. 12). Janda itu mengalami suasanayang sangat menyedihkan, bukan hanya karena ditinggal anak tunggalnyauntuk selama-lamanya tetapi lebih-lebih karena kematian anaknya itumembuat dia berada pada posisi lemah. Kalau anaknya masih hidup, iabisa menggantungkan diri sepenuhnya kepada anaknya. Anaknya akanbertanggungjawab atas hidup ibunya. Namun, ketika anak tunggalnyameninggal, segala-galanya habislah sudah! Sebagai janda, ia berada dalamposisi lemah dalam masyarakat; dia termasuk kelompok keci1, lemah,miskin, dan tersingkir.Ketika Yesus melihat janda itu, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan(ay. 13). Yesus adalah Tuhan yang amat tersentuh oleh persoalanmanusiawi dan terlibat di dalamnya. Maka, ketika melihat seorang jandasedang kesusahan, Yesus menyampaikan penghiburan, „„Janganmenangis!” (ay. 13). Kata-kata yang disampaikan Yesus ini bukanlahomong kosong belaka karena yang mengucapkan adalah Tuhan yangberkuasa atas kehidupan dan kematian.Yesus mendekati usungan itu. Ketika para pengusung berhenti, Iamenyentuh dan membangkitkan orang muda itu, “Hai anak muda, Akuberkata kepadamu, bangkitlah!” (ay. 14). “Maka bangunlah orang itu danduduk dan mulai berkata-kata, dan Yesus menyerahkannya kepadaibunya” (ay. 15). Yesus mengambil risiko untuk dianggap najis karenamenyentuh mayat. Namun, yang terjadi justru sebaliknya: bukan mayatitu yang menajiskan diri-Nya, tetapi kuasa Yesus membangkitkan pemudaitu. Pemuda yang telah menjadi mayat yang najis dan menajiskan, setelahdisentuh oleh Yesus menjadi hidup kembali. Hal ini berarti ia tidak laginajis karena bukan lagi mayat.Selain itu, tindakan Yesus ini menjadikan persoalan yang sedang dihadapisi Janda praktis sudah teratasi. Situasi gelap dan putus asa yangmelingkupi janda dari Nain ini sirna karena putra satu-satunya yang sudahmati, hidup kembali.Melihat peristiwa menakjubkan ini, “Semua orang itu ketakutan danmereka memuliakan Allah, sambil berkata, „Seorang nabi besar telahmuncul di tengah-tengah kita,‟ dan „Allah telah datang untukmenyelamatkan umat-Nya.‟” (ay. 16). Rasa „takut‟ ini merupakanperasaan antara takut-segan dan terpesona. Ini tentu suatu sikap yangwajar disampaikan kepada Allah sendiri, karena Dia datang untukmenyelamatkan umat-Nya. Dalam peristiwa ini, Allah bertindak melaluiseorang utusan-Nya, yang disebut sebagai seorang „nabi besar.‟ Yesusadalah nabi besar yang telah dinubuatkan oleh nabi-nabi terdahulu. Iahadir untuk menggenapi apa yang sudah diramalkan para nabi terdahulu.Tindakan Yesus yang membangkitkan orang mati ini merupakanpenggenapan atas nubuat Yesaya (Yes 61:1)Peristiwa tentang Yesus yang membangkitkan orang mati ini akhirnyatersebar, tidak hanya di Yudea tetapi ke seluruh daerah sekitarnya. Sekalilagi ini menggemakan nubuat nabi Yesaya, “seluruh umat manusia akan ~ 11 ~
  • B. Menyaksikan Mukjizat Tuhan Panduan Pertemuanmelihatnya bersama-sama” (Yes. 40:5), yang dikutip oleh Yohanes Pembaptis pada awal karya pewartaannya (Luk 3:6).
  • Meditatio (Merenungkan) | Pemandu mengajak peserta untuk hening denganmata terpejam. Kemudian pemandu meminta peserta untuk mengingat ataumembayangkan peristiwa yang dikisahkan dalam perikop ini. Bisa disampaikantuntunan berikut ini:1. Ingatlah dan bayangkan peristiwa yang terjadi, mulai dari ketika Yesus bersama para murid dan orang banyak yang mengikuti-Nya, berjumpa dengan rombangan pelayat dan pengusung jenazah, …. sampai akhirnya Yesus membangkitkan pemuda yang sudah mati dan tanggapan orang banyak yang kemudian memuliakan Allah. Pemandu atau petugas dapat membantu dengan membacakan kembali teks secara pelan-pelan dan setiap selesai satu ayat atau satu kalimat berhenti sejenak. Bisa juga diiringi dengan musik instrumen rohani.2. Bagian kisah mana atau kata-kata mana yang mengesan? Misalnya: 1) Betapa sedih dan hancurnya perasaan si janda yang ditinggal mati anak lelaki satu-satunya yang sudah menjadi seorang pemuda. Suaminya telah meninggal sebelumnya. 2) Orang banyak yang melayat dan membantu si janda. Betapa mereka sangat solider dan tergerak hatinya untuk membantu si janda yang sedang mengalami kesusahan. 3) Tindakan Yesus yang tergerak oleh belaskasihan. Ia mendekati janda itu dan memberikan kata-kata penghiburan, “Jangan menangis!” Selanjutnya, Ia menyentuh janazah anak muda dan membangkitkannya. 4) Yesus tidak takut najis karena menyentuh mayat. Sebab, justru kuasa dan kekudusan-Nya dapat menjadikan seseorang yang najis menjadi tidak najis. Buktinya, Ia menjadikan mayat yang najis menjadi hidup kembali sehingga tidak lagi najis. 5) Yesus yang hati-Nya tergerak oleh belas kasih. Kasih-Nya itu menghadirkan penghiburan, penyelamatan, dan solusi atas permasalahan yang dihadapi si janda. 6) Orang banyak yang takjub menyaksikan mukjizat yang dibuat Yesus kemudian memuliakan Allah. Mereka mampu melihat bahwa dalam diri Yesus, Allah hadir dan menyelamatkan.3. Selanjutnya, bagian kisah atau kata-kata yang mengesan itu diperdalam. Apa pesannya untuk saya? Misalnya: 1) Saya terkesan dengan orang banyak yang membantu si janda itu. Maka, saya juga akan belajar solider, misalnya dengan hadir untuk membantu saudara dan tetangga yang sedang berkesusahan, melayat, mendoakan arwah, dll. 2) Saya kagum dengan Yesus yang hati-Nya selalu tergerak oleh belas kasih. Maka, saya juga diteguhkan bahwa Yesus pun senantiasa berbelas kasih kepada saya. Saya juga akan belajar dari Yesus ~ 12 ~
  • C. Menyaksikan Mukjizat Tuhan Panduan Pertemuan untuk berbelas kasih terhadap sesama: menolong yang membutuhkan, menghibur yang sedang sedih, menemani yang sedang mempunyai masalah, dll. 3) Saya salut dengan orang banyak yang memuliakan Allah. saya pun akan seperti mereka, memuliakan Allah baik dalam kata maupun karya. Ketiga pesan di atas hanya sekedar contoh. Pilih saja salah satu yang paling mengena atau sangat mungkin peserta menemukan pesan tersendiri untuk dirinya sendiri.4. Tulislah (bagi yang bisa nulis!) bagian kisah atau kata-kata mana yang mengesan itu, juga pesan atau inspirasi yang didapatkan!5. Sharing: bagikan atau ceritakan hasil renungan Anda! (Usahakan agar semua sharing sehingga saling menguatkan dan meneguhkan)Oratio (Berdoa) | Pemandu mengajak peserta untuk berdoa berdasarkan renunganatas Sabda Tuhan. Kiranya baik, kalau peserta diminta membuat dan menulis doanyaterlebih kemudian membacakannya. Namun, bisa juga doanya langsung (spontan).Isi doa, misanya 1) Bersyukur karena diteguhkan; 2) Mohon ampun danbersyukur karena ditegur dan diingatkan; 3) Mohon berkat untuk niat yangakan dilaksanakan. Setelah semua menyampaikan doanya, didoakan “BapaKami” secara bersama-sama.Contemplatio in Actione | Pesan dan inspirasi yang didapatkan darimerenungkan Sabda Tuhan dingat dan dibawa dalam kehidupan sehari-hari. Maka, peserta diminta untuk merumuskan niat konkret yang akandibuat berdasarkan pesan dan inspirasi dari sabda Tuhan. ( Membangun Niat )Berkat | Supaya kita diberi kekuatan dalam mengingat dan melaksanakanSabda Tuhan, khususnya dalam melaksanakan niat kita, maka kita mohonberkat Tuhan. Boleh juga, sebelumnya didoakan doa penutup atau doamalam, baru kemudian berkat.
  • P : Semoga, kita semua dan niat-niat kita untuk melaksanakan Sabda Tuhan, senantiasa dibimbing, dilindungi dan diberkati oleh Allah yang Mahakuasa, dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
  • U : AminNyanyian Penutup (fakultatif) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar